Momentum Ramadhan 1445 H/2024 M Pererat Silaturahmi serta Mensucikan Diri

Gambar_WhatsApp_2024-03-06_pukul_15.04.38_eb5aad03.jpg

GORONTALO - Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Kementerian Hukum dan HAM RI menggelar kegiatan pembinaan rohani melalui ceramah keagamaan secara hybrid langsung dari Graha Pengayoman Setjen Kemenkumham, Rabu (06/03).

Mengangkat tema “Jadikan Bulan Ramadhan Sebagai Momentum Melatih Kesabaran, Menggapai Ketaqwaan dan Mensyukuri Nikmat-Nya dengan Saling Berbagi”.

Kegiatan ini diikuti seluruh jajaran Kemenkumham RI se Indonesia, tidak terkecuali Kanwil Kemenkumham Gorontalo yang hadir secara virtual.

Mewakili Menteri Hukum dan HAM, Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra mengatakan ceramah keagamaan memiliki beberapa hikmah yang bermanfaat untuk kehidupan dalam mencapai derajat tinggi dan mulia dihadapan Allah SWT.

“Pertama, sebagai bentuk rasa syukur atas berbagai nikmat, terutama nikmat panjang umur dalam keadaan sehat walafiat sehingga kita bisa terus berbuat kebaikan dan beramal sholeh di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Dhahana berharap pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenkumham didalam melayani masyarakat semakin berdampak terhadap bangsa dan negara. Utamanya melalui implementasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Seluruh insan pengayoman sebagai abdi negara diharapkan semakin menyadari perannya sebagai pelayan rakyat dengan segenap ketulusan hati dan bekerja semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif) untuk mendukung resolusi Kemenkumham tahun 2024.

Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo melalui Kepala Divisi Administrasi, Veiby S. Koloay berharap melalui kegiatan ini Kanwil Kemenkumham Gorontalo dapat menyambut bulan suci Ramadhan dengan hikmat serta menjadi momentum pegawai untuk saling memaafkan sekaligus mensucikan diri.

“Semua hal negatif itu harus diganti menjadi rasa saling cinta, rendah hati, ikhlas dan memaafkan sehingga amal kebaikan di bulan Ramadhan mendapatkan pahala” tuturnya.

Ceraham agama ini menghadirkan ustad kondang Das'ad Latif yang terkenal dimasyarakat dengan panggilan ustad beleng-beleng.

Acara ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah, kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan doa yang dipimpin Ust. H. Das’ad Latif. Pada kegiatan ini turut diisi dengan penyerahan santunan kepada sejumlah Yayasan.

Momentum Ramadhan 1445 H/2024 M Pererat Silaturahmi serta Mensucikan Diri

GORONTALO - Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Kementerian Hukum dan HAM RI menggelar kegiatan pembinaan rohani melalui ceramah keagamaan secara hybrid langsung dari Graha Pengayoman Setjen Kemenkumham, Rabu (06/03).

Mengangkat tema “Jadikan Bulan Ramadhan Sebagai Momentum Melatih Kesabaran, Menggapai Ketaqwaan dan Mensyukuri Nikmat-Nya dengan Saling Berbagi”.

Kegiatan ini diikuti seluruh jajaran Kemenkumham RI se Indonesia, tidak terkecuali Kanwil Kemenkumham Gorontalo yang hadir secara virtual.

Mewakili Menteri Hukum dan HAM, Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra mengatakan ceramah keagamaan memiliki beberapa hikmah yang bermanfaat untuk kehidupan dalam mencapai derajat tinggi dan mulia dihadapan Allah SWT.

“Pertama, sebagai bentuk rasa syukur atas berbagai nikmat, terutama nikmat panjang umur dalam keadaan sehat walafiat sehingga kita bisa terus berbuat kebaikan dan beramal sholeh di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Dhahana berharap pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenkumham didalam melayani masyarakat semakin berdampak terhadap bangsa dan negara. Utamanya melalui implementasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Seluruh insan pengayoman sebagai abdi negara diharapkan semakin menyadari perannya sebagai pelayan rakyat dengan segenap ketulusan hati dan bekerja semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif) untuk mendukung resolusi Kemenkumham tahun 2024.

Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo melalui Kepala Divisi Administrasi, Veiby S. Koloay berharap melalui kegiatan ini Kanwil Kemenkumham Gorontalo dapat menyambut bulan suci Ramadhan dengan hikmat serta menjadi momentum pegawai untuk saling memaafkan sekaligus mensucikan diri.

“Semua hal negatif itu harus diganti menjadi rasa saling cinta, rendah hati, ikhlas dan memaafkan sehingga amal kebaikan di bulan Ramadhan mendapatkan pahala” tuturnya.

Ceraham agama ini menghadirkan ustad kondang Das'ad Latif yang terkenal dimasyarakat dengan panggilan ustad beleng-beleng.

Acara ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah, kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan doa yang dipimpin Ust. H. Das’ad Latif. Pada kegiatan ini turut diisi dengan penyerahan santunan kepada sejumlah Yayasan.

1df1513c623abd823c16641e47af25f5ebda469f.jpg05a3880244acc6e2ce4fccadf37e9c85f8ca905f.jpgc377d7f7f63a68cdc1aa31c5880831aafa538150.jpg0689fac52cda0df3c7944daa873822dffe3520e1.jpg

 


Cetak   E-mail