Prestasi PASTI, Lapas Pohuwato dicanangkan sebagai Lapas Industri Coco Fiber

F35

Pohuwato – Sabtu Pagi (25/2), “Pohuwato Bersinergi Membangun Kemandirian Narapidana”, itulah Tema Pencanangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pohuwato sebagai Lapas Industri Coco Fiber. Sebuah prestasi PASTI yang lahir dari sinergi yang baik antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato. Prestasi ini begitu membanggakan, mengingat Lapas Pohuwato baru berdiri tiga tahun yang lalu. Hal ini tidak lepas dari kinerja luar biasa dari Kalapas Pohuwato, Rusdedy yang menggagas ide untuk mengolah sabut kelapa menjadi coco fiber yang memiliki nilai jual tinggi.

Acara diawali dengan Penandatanganan Prasasti Peresmian oleh Direktur Pelayanan Tahanan dan Rupbasan, Wahidin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo, Agus Subandriyo dan Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras yang kemudian secara bersama-sama menggunting pita peresmian dan meninjau pengoperasian mesin pengolah Coco Fiber. Dalam kesempatan yang sama, Wahidin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo serta Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato yang telah mendukung dan merealisasikan Program Lapas Industri yang digagas oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H. Laoly. “Lapas Industri merupakan terobosan besar yang menjanjikan serta merubah Paradigma Lapas yang konsumtif menjadi sangat produktif. Harapan kami kedepannya, Sinergi ini makin ditingkatkan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato dapat menjaga kestabilan harga sabut kelapa yang menjadi bahan dasar Coco Fiber”, tambahnya.

“Dengan hadirnya Lapas Industri Pohuwato, turut mengangkat nama Kabupaten Pohuwato di tingkat nasional dan bahkan Internasional jika Coco Fiber ini berhasil diekspor ke luar negeri. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kelangsungan Lapas Industri ini serta membantu proses Re-Integrasi Sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Pohuwato”, kata Wakil Bupati Pohuwato ketika menyampaikan apresiasinya. Sebelumnya Kepala Kantor Wilayah juga menjelaskan bahwa keterampilan yang diperoleh pada Pembinaan di Lapas Industri memberi nilai lebih kepada WBP ketika mereka bebas nantinya. Setelah melakukan peninjauan Peternakan Bebek dan Ayam yang juga dikembangkan di Lapas Pohuwato, acara ditutup dengan kegiatan penanaman bibit pohon bersama. Rangkaian kegiatan yang turut dihadiri oleh Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Pohuwato, Pengusaha Lokal dan masyarakat sekitar ini menjadi berita Nasional karena diliput oleh banyak wartawan media massa dan reporter media elektronik seperti CNN, TV One dan TVRI. (Humas Kanwil Gorontalo)

F36

 


Cetak   E-mail