Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar upacara adat Modepito untuk akhir masa jabatan Ismail Pakaya sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo, Sabtu, (18/05). Ismail Pakaya sendiri memimpin Gorontalo selama satu tahun, periode Mei 2023 – Mei 2024.
Adat modepito merupakan prosesi mengantarkan pejabat yang berakhir masa tugasnya dari rumah jabatan ke kediaman pribadi. Selain itu upacara ini juga sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo atas pengabdian kepada pejabat negara yang sudah memimpin daerah ini.
Upacara adat modepito diawali dengan prosesi mopo maklumu deta tomboluwo atau memaklumkan kepada pembesar negeri bahwa prosesi adat akan segera dimulai, dilanjutkan dengan mopodungga lo adati potidungu atau adat berjenjang turun dari wakil keluarga kepada pemangku adat selaku penanggungjawab prosesi modepito.
Ismail bersama istri Fima Agustina dijemput dari kamar oleh pemangku adat menuju tempat duduk adat. Setelah prosesi mohudu tonggota atau penyerahan pelaksanaan upacara Modepito dari pemangku adat Hulondalo ke pemangku adat Limboto dan mopodungga lo adati dudelo, Ismail bersama istri meninggalkan rumah jabatan Gubernur Gorontalo diantarkan Bupati/Wali Kota, jajaran Forkopimda provinsi serta pimpinan OPD.
Prosesi adat kemudian dilanjutkan di kediaman pribadi Ismail Pakaya di Kelurahan Hepohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Usai menjalankan tugasnya sebagai penjabat Gunernur Gorontalo, Ismail Pakaya akan aktif kembali melaksanakan tugas sebagai Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik, Kemenaker RI.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Pagar Butar Butar diwakili Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hadiyanto turut hadir pada kegiatan ini.
Hadiyanto disela-sela upacara adat modepito menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ismail Pakaya, karena selama kepemimpinannya sebagai penjabat Gunernur Gorontalo telah terbangun sinergitas dan komunikasi serta kerjasama yang baik.