Gorontalo - Rabu, (16/10) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo mengadakan Literasi Kesadaran Hukum di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Gorontalo. Literasi Kesadaran Hukum ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh para Fungsional Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Gorontalo berupa kegiatan penyuluhan hukum secara langsung untuk membangkitkan kesadaran hukum Warga Binaan Pemasyarakatan, serta untuk membangkitkan kembali kemampuan dan keterampilan audiens dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum.
Literasi Kesadaran Hukum ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo dalam rangka pembinaan WBP dengan tema Menumbuhkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum WBP LPP Gorontalo. Peserta literasi adalah para WBP LPP Kelas III Gorontalo serta para Petugas Pemasyarakatan LPP Gorontalo.
Sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Ruly Agus dan DJaelani Keduanya adalah Fungsional Penyuluh Hukum Madya Kanwil Kemenkumham Gorontalo.
Pada sesi penyampaian materi Ruly Agus Fungsional Penyuluh Hukum Madya Kanwil Kemenkumham Gorontalo, mengawalinya dengan memaparkan tentang tentang keberadaan serta tugas dan fungsi Kanwil Kemenkumham Gorontalo, kemudian menyinggung mengenai kasus-kasus hukum yang sedang marak belakangan ini, khususnya terkait KDRT.
Sedangkan DJaelani menjelaskan syarat dan kriteria untuk mendapatkan program bantuan hukum gratis yang diselenggarakan oleh Kemenkumham RI, dan layanan aduan Yankomas untuk dugaan adanya pelanggaran HAM. Pemateri lain berasal dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Gorontalo yang membawakan materi tentang cara menyimpan dan mengamankan arsip dan persuratan, dan materi resep kuliner. Sebagai penutup, diadakan dialog dengan para WBP dan petugas pemasyarakatan peserta Literasi.
