Gorontalo – Sabtu (1/6), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-74 Tahun 2019 di Halaman Depan Kantor Wilayah. Upacara diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Kantor Wilayah serta Unit Pelaksana Teknis di antaranya Kantor Imigrasi Gorontalo, Lapas Gorontalo, Lapas Perempuan Gorontalo, LPKA Gorontalo, Bapas Gorontalo serta Rupbasan Gorontalo. Adapun UPT yang berada di wilayah terjauh yaitu Lapas Boalemo dan Lapas Pohuwato melaksanakan Upacara di tempatnya masing-masing. Selain itu upacara turut diikuti oleh beberapa pejabat dan pegawai yang bertugas di Unit Kerja Pusat dan Wilayah di luar Gorontalo yang melaksanakan mudik. Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo Dwi Harnanto bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Bidang HAM Yopie Sumarauw bertugas sebagai Perwira Upacara serta Kepala Bidang Pelayanan Hukum dan HAM Ramlan Harun bertugas sebagai Pemimpin Upacara. Upacara dimulai lebih awal tepatnya pada pukul 7.00 pagi WITA karena menyesuaikan dengan kondisi petugas dan peserta upacara yang sedang melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1440 Hijriah.
“Pada pagi hari ini, Sabtu 1 Juni 2019 kita patut panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita dapat berkumpul dan mengadakan upacara untuk memperingati hari kelahiran Pancasila. Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”, kata Kepala Divisi Administrasi ketika membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. “Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut "JAS MERAH". Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride)”, tambahnya.