Gorontalo – Sabtu (27/4), Secara serentak dari Sabang sampai Merauke, seluruh Insan Pemasyarakatan melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55. Di Gorontalo, Upacara dilaksanakan di dua tempat yang berbeda. Untuk Wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya Upacara dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Gorontalo serta diikuti oleh pejabat dan pegawai dari Kantor Wilayah, Lapas Gorontalo, Lapas Perempuan Gorontalo, LPKA Gorontalo, Bapas Gorontalo, Rupbasan Gorontalo dan Kantor Imigrasi Gorontalo. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Boalemo dan Pohuwato dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Boalemo serta diikuti oleh pejabat dan pegawai Lapas Boalemo dan Lapas Pohuwato.
Pada Upacara di Lapas Gorontalo, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo, Agus Subandriyo bertindak sebagai Inspektur Upacara yang kemudian memberikan piagam penghargaan kepada beberapa petugas pemasyarakatan yang berprestasi. “Paradigma harus berubah, UPT Pemasyarakatan harus ditransformasikan sebagai pranata sosial untuk menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketerampilan, dan memiliki produktifitas tinggi yang siap berkompetisi dalam persaingan global. Perubahan paradigm tersebut saat ini diejawantahkan melalui program Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang diatur melalui Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 35 Tahun 2018. Program revitalisasi diharapkan dapat memberikan perlakuan dengan target yang lebih spesifik melalui pola individualisasi perlakuan. Treatment yang dilakukan ke depan tidak dapat lagi dilakukan secara general, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan intervensinya”, kata Kepala Kantor Wilayah ketika membacakan Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna H. Laoly.
“Revitalisasi juga dibangun untuk membentuk sebuah flow dalam mendistribusikan kepadatan hunian dari Lapas super maximum, maximum, medium, dan minimum security berdasarkan pada tingkat resiko sehingga tidak terjadi overcrowding di satu tempat. Disisi lain kita juga akan melakukan percepatan-percepatan yang didasarkan pada perubahan perilaku, sehingga tidak terpaku pada waktu”, tambah Kepala Kantor Wilayah.
“Kepada seluruh keluarga besar Pemasyarakatan saya ucapkan "Dirgahayu Pemasyarakatan! Selamat hari bakti kepada setiap insan-insan Pemasyarakatan di seluruh penjuru tanah air, Indonesia selalu menanti dharma bhaktimu." Mari bekerja penuh dedikasi, berkomitmen menjaga integritas moral dan berkeyakinan membangun Pemasyarakatan PASTI. Tetaplah menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai semangat mengabdi dengan tulus dan ikhlas kepada bangsa dan negara. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita dalam berkinerja demi bangsa dan negara Indonesia. Aamiin”, tutupnya.
Upacara ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan Pemerintah Daerah, Pengadilan, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, BNN, Dinas Lingkungan Hidup serta instansi terkait lainnya yang kemudian melaksanakan penandatanganan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) peningkatan kerjasama dengan jajaran pemasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo. Setelah upacara, para undangan disuguhi penampilan tari dari WBP Lapas Perempuan dan atraksi beladiri Silat, Karate dan Kempo dari para Petugas dan WBP Lapas Gorontalo.