Gorontalo – Sabtu (21/4), Tepat pukul 9 pagi Waktu Indonesia Tengah, 164 CPNS Kementerian Hukum dan HAM dari Gorontalo telah berkumpul di Aula Gubernuran Sulawesi Utara untuk bertatap muka dan mendengarkan pengarahan langsung dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna Hamonangan Laoly. Berangkat sejak Jum’at (20/4), rasa lelah dan capek selama perjalanan darat sejauh 399,9 KM dari Gorontalo ke Manado, seolah hilang ketika dapat bersua dengan teman sejawat, 256 CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara. Mereka mengikuti dengan seksama rangkaian pengarahan yang diawali oleh Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Muhammad Arifin.
“Kalian adalah orang-orang terbaik yang terpilih dengan proses seleksi yang bersih dan jujur, dan saya berpesan agar kalian tidak menyia-nyiakan kesempatan ini serta berkomitmen penuh dalam bertugas dan memberikan yang terbaik demi kemajuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, bangsa dan negara”, pesan Kepala Biro Kepegawaian. “Seorang petugas pemasyarakatan harus memiliki integritas, kemanusiaan, kapasitas profesional serta kesesuaian pribadi. Aplikasikan hal tersebut dengan disiplin, maka In sya Allah kalian bisa pensiun dengan prestasi terbaik”, kata Kepala BPSDM sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjoeki, pada pengarahan selanjutnya.
Setelahnya, Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Aidir Amin Daud, menyampaikan pesan integritas kepada para CPNS. “Kalian harus kerja dengan sukses dan lanjut hingga pensiun 30 tahun kemudian. Buat orang mengingat kalian dengan rasa hormat, seperti kisah inspiratif pelari Maraton dari Tanzania, John Stephen Akhwari, yang berjuang menuntaskan lomba lari meski dalam keadaan cedera, demi kehormatan negaranya”, tegas Inspektur Jenderal.
Setelah istirahat Sholat dan makan siang, pukul 13.00 WITA, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Rantam Sariwanto beserta para Direktur tiba di tempat acara dan menyaksikan tarian daerah penyambutan tamu dari beberapa CPNS Sulawesi Utara. “Ada tiga syarat utama perekrutan yang harus dimiliki oleh setiap pegawai yaitu Intelligence, Energy and Integrity. Kalian adalah orang-orang terpilih maka jadilah yang terbaik diantara yang terbaik, you must fight among the best. Berpikirlah positif dan optimis serta jauhi pikiran negatif dan pesimis, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Be smart, be optimistic and don’t be afraid to failure, challenge it. Keep working, keep progressive”, pesannya dengan penuh semangat.
Menutup pengarahannya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia meminta seluruh CPNS untuk berikrar :
“Dihadapan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, Saya berjanji dengan sungguh-sungguh untuk menjaga integritas saya, jujur dan bersih, tidak melakukan pungli atau menerima suap. Untuk bekerja keras, bekerja ikhlas dan bekerja lebih keras lagi. Membangun pembaharuan dan menjadi agent of change, agen pembaharuan di tempat saya bekerja. Bersedia menjadi mata dan telinga Menkumham untuk melaporkan penyimpangan-penyimpangan, pungli, pelanggaran SOP, pelanggaran aturan yang dilakukan oleh atasan saya atau rekan sekerja saya di tempat saya bekerja. Saya tidak akan menggunakan Narkoba atau memasok Narkoba ditempat saya bekerja. Saya bersedia dipecat dengan tidak hormat apabila saya menggunakan narkoba, memasok narkoba atau apabila saya melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. Saya akan memberikan dan melakukan yang terbaik untuk Kementerian Hukum dan HAM, bangsa dan negara. Semoga Tuhan menolong saya”. Rangkaian acara diakhiri dengan foto bersama.
Sore harinya, Rombongan CPNS Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo bersama Panitia pendamping dari Kantor Wilayah yang dikoordinir langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo, Agus Subandriyo dan para Kepala Divisi bertolak kembali ke Gorontalo. (Humas Kanwil Gorontalo)
