Gorontalo – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, Heni Susila Wardoyo beserta jajaran Divisi Keimigrasian mengikuti kegiatan pembukaan Pengukuhan Satgas Monitoring Kepatuhan Pelaksanaan Visa, Izin Tinggal dan Dokumen Keimigrasian Lainnya oleh Menteri Hukum dan HAM secara virtual bertempat di ruang rapat Kakanwil, Rabu (05/10).
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly membuka kegiatan menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini harusnya bisa mendorong pelayanan maksimal di jajaran keimigrasian. “Imigrasi sebagai gerbang negara harus menarik imigran khususnya di bidang investasi, pariwista hingga bantuan kemanusiaan dengan senyum dan berbagai kemudahan”, tutur Yasonna.
Diakui Yasona bahwa pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan diseluruh aspek termasuk imigrasi.
“Pandemi telah membawa dampak kepada imigrasi terutama dalam hal PNBP, oleh sebab itu setelah pandemi ini kita harus meningkatkan lagi PNBP imigrasi melalui investasi asing serta pariwisata”, lanjut Yasonna.
Yasonna juga menyampaikan beberapa arahan presiden dimana kita akan menyambut tahun 2023 yang sedang tidak baik-baik saja.
Untuk itu, presiden meminta kepada seluruh jajaran ASN termasuk imigrasi agar berusaha keras dan melakukan yang terbaik, agar bisa melewati kondisi ini.
Menutup arahannya, Yasonna meminta dengan adanya Satgas ini tidak malah mempersulit, melainkan mempermudah segala urusan keimigrasian kedepannya.
“Semoga kita semua di jajaran Kemenkumham, khususnya imigrasi menjadi abdi bangsa yang bermanfaat bagi negara kita cintai ini”, tutup Yasonna.
Menyikapi penyampaian Menteri Hukum dan HAM, Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo meminta seluruh jajaran keimigrasian di Gorontalo tidak hanya sekedar mendengarkan arahan menteri, melainkan memasukkannya ke dalam hati dan di praktekan melalui kinerja sehari-hari.
Pada kegiatan ini juga berlangsung pemakaian rompi satgas secara simbolis oleh Plt. Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan.
