Monev IPK-IKM Kemenkumham Gorontalo, Pastikan Performance Pelayanan Publik Merata di Dua UPT Terjauh

WhatsApp_Image_2022-07-29_at_15.21.06.jpeg

Gorontalo – Kamis (29/7), Dipimpin oleh Kepala Bidang HAM, Bintang Napitupulu, yang didampingi oleh Kepala Sub Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM, Ibrahim Jahja, beserta jajaran tim Balitbang Hukum dan HAM dari Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo gelar monev peningkatan kualitas pelayanan publik di dua Unit Pelaksana Teknis terjauh yakni Lapas Kelas IIB Boalemo dan Lapas Kelas IIB Pohuwato.

 

Peningkatan kualitas pelayanan publik ini didasarkan pada hasil survei IPK – IKM pada triwulan II tahun 2022. Dengan menggandeng unsur akademisi dari Institut Agama Negeri Islam Sultan Amai Gorontalo Dr. Arhjayati Rahim sebagai pengelola data survey. Tim Kanwil Gorontalo memastikan bahwa pengelolaan data survei ini independen dan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun juga.

 

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini, disampaikan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Boalemo dan Kaur TU Lapas Kelas IIB Pohuwato terkait hasil survei yang telah final, baik terkait dengan data jumlah responden yang berpartisipasi, maupun indikator yang menjadi perhatian khusus terkait penilaian yang diperoleh.

 

“Secara umum, nilai indeks yang diperoleh di Lapas Boalemo merupakan nilai tertinggi di wilayah Gorontalo disusul dengan BAPAS. Namun demikian hal ini tidak lantas menjadikan satker berhenti dalam menghadirkan nilai perbaikan. Untuk satker yang ada indikator dengan perolehan nilai rendah apalagi sampai merah, kiranya dapat menjadikan indikator tersebut dalam area of improvement dengan langkah nyata mitigasi risiko yang telah dilakukan sehingga mendapatkan hasil sesuai dengan target yang telah ditetapkan” tutur Arhjayati Rahim kepada Ka.Lapas Kelas IIB Boalemo disela sela kegiatan ini.

 

Sejalan dengan hal itu, Kepala Sub Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM menyampaikan bahwa kegiatan ini disamping bertujuan menyampaikan hasil survei pada triwulan II ke masing masing satker, juga dimaksudkan untuk memastikan adanya upaya / langkah kerja yang nyata dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di satker tersebut. “Kami tidak bisa menemani secara utuh 1 x 24 jam untuk masing masing satker, namun kami pastikan ini merupakan salah satu upaya dari Kantor Wilayah untuk membersamai satker dalam proses peningkatan kualitas pelayanan publiknya” tandas Ibrahim ketika mengakhiri kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut di Lapas Kelas IIB Pohuwato.

WhatsApp_Image_2022-07-29_at_15.21.06_1.jpeg

WhatsApp_Image_2022-07-29_at_15.21.04.jpeg

WhatsApp_Image_2022-07-29_at_15.21.05.jpeg

 


Cetak   E-mail