Boalemo-Kamis (7/7) menindaklanjuti telah dilaksanakannya Promosi dan Diseminasi KI Komunal yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenkumham Gorontalo Kamis 16 Juni 2022 kemaren. Tim Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham melakukan pencatatan KIK berupa Ekspresi Budaya Tradisional di Kabupaten Boalemo.
Bertempat di Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo tim yang diketuai oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Hadiyanto) juga didampingi Kepala Bidang Pelayanan Hukum (Ramlan Harun) dan Kasubbid Pelayanan Kekayaan Intelektual (Sarton Dali) diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Drs. Gerson Samin).
Diawal pertemuannya Hadiyanto menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya yakni
melakukan inventarisasi asset budaya di Kabupaten Boalemo untuk dilindungi dan dicatat agar tidak terjadi pemanfaatan Kekayaan Intelektual Komunal tanpa izin seperti kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya.
Menurutnya, kekayaan intelektual bersifat komunal atau Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) adalah suatu bentuk karya yang menjadi warisan secara turun-temurun pada suatu daerah.
Menyikapi hal tersebut Gerson Samin menyampaikan terima kasih Kepada Kanwil Kemenkumham Gorontalo serta mengapresiasi upaya mencatatkan ritual adat dan budaya di Kab. Boalemo sebagai kekayaan intelektual daerah yang tidak dapat diklaim atau diakui milik daerah atau bangsa lain.
Selanjutnya tim KIK melakukan pencatatan dengan memberikan pertanyaan - pertanyaan terkait Ekspresi Budaya Tradisional. Adapun hasil pencatatan tim, terdapat 2 KIK ekspresi Budaya Tradisional yakni Tradisi Pencucian Keris () dan Buku Sejarah Berdirinya Kabupaten Boalemo yang keduanya tersebut beralamatkan di desa Lamu Kec. Tilamuta.
Menurut informasi dari ibu Erlis dan bapak Yuyun Bakari selaku pegawai Dinas Pariwisata, kedua Budaya Tradisonal tersebut dilaksanakan setiap tahun saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.