Gorontalo – Selasa (31/5), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo melalui Bidang HAM melaksanakan rapat evaluasi hasil survey IPK-IKM Triwulan I dalam rangka menindaklanjuti hasil presentasi laporan yang telah dilaksanakan pada 17 mei lalu.
Menggunakan aplikasi 3AS berbasis elektronik yang merupakan inovasi Balitbang Hukum dan HAM yang dapat menghitung hasil survey berdasarkan indikator penilaian dan pembobotan nilai, rapat evaluasi ini fokus membahas perbaikan yang telah dilaksanakan oleh seluruh UPT yang ada dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hadiyanto menyampaikan bahwa sebagai Abdi Negara sudah selayaknya kita menyambut dan melayani seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan pelayanan prima.
Survei IPK-IKM ini juga merupakan hal penting yang patut menjadi perhatian bersama karena merupakan suatu indikator dalam rangka pemetaan unit kerja yang berpotensi untuk diusulkan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).
Hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Bidang HAM, Bintang Napitupulu, Kepala Sub Bidang Pengkajian Litbang Hukum dan HAM Ibrahim Jahja, Kepala Sub Bidang Pemajuan HAM Sarton Dali, beserta jajaran Bidang HAM. Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Akademisi dari IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Arhjayati Rahim yang juga berperan sebagai pengolah data hasil survei IPK-IKM dan survei Integritas berbasis Aplikasi 3AS di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo.
Dr. Arhjayati menyampaikan bahwa setelah diadakannya presentasi laporan bulan Mei lalu, ditemukan banyak peningkatan dan juga perbaikan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan kanwil kemenkumham Gorontalo. Dalam hal ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Boalemo mengalami peningkatan yang sangat pesat serta berhasil melaksanakan rekomendasi yang telah diberikan sehingga membawa Lapas Boalemo menuju WBK berdasarkan hasil penilaian tim TPI.
UPT lain seperti Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo yang terlebih dahulu meraih predikat WBK juga berhasil dan mempertahakan hasil survei IPK-IKM dari bulan Januari hingga Mei 2022. Selanjutnya, diberikan apresiasi kepada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Gorontalo yang telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan pada bulan Mei Tahun 2022 ini dengan jumlah responden sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang dari minimal 30 responden berdasarkan syarat dari unit eselon I Balitbangkumham.
Berdasarkan rapat hari ini, patut diberikan apresiasi kepada UPT yang telah berhasil melaksanakan rekomendasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di unit kerja masing-masing. Karena sejatinya, berlomba dalam kebaikan adalah sesuatu yang kita inginkan dalam meningkatkan kualitas suatu organisasi, baik dari SDM hingga perangkat lainnya. Semoga kabar baik yang kita temui hari ini, bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik untuk ke depan nanti.
