Orientasi di Bulan Ramadhan, CPNS Terima Pembinaan Kerohanian Sebagai Bekal Menjadi ASN Yang Handal dan Berintegritas

WhatsApp Image 2022 04 06 at 15.38.55

Gorontalo – (6/4) Sebagai bekal untuk mewujudkan ASN Kementerian Hukum dan HAM yang handal dan berintegritas, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo memberikan pembinaan kerohanian dengan menghadirkan pemateri dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Analis Keimigrasian Muda, Fratasik Hippy.

Dalam materinya Fratasik mengawali dengan tujuan manusia diciptakan yaitu asas dasar yang tidak bisa dilupakan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku” – Q.S. Adz-Dzariyat : 56.

Selanjutnya untuk mewujudkan hal tersebut harus diniatkan semua kegiatan sehari semalam yaitu untuk beribadah dan jangan terpalingkan dari tujuan utama tersebut.

Pemateri juga mengajak kepada seluruh CPNS untuk selalu bersyukur, mengapa? Karena semua nikmat akan dimintai pertanggung jawaban. Adapun ganjaran bagi orang yang bersyukur adalah nikmat akan ditambah. “Jika kalian bersyukur akan Aku tambahkan nikmat tersebut” – Q.S. Ibrahim : 7.

Dengan bersyukur kepada Allah SWT, hati akan lebih qona’ah, merasa cukup, tidak mudah iri hati, dan pikiran akan lebih segar karena tidak dibayang-bayangi hasad terhadap orang lain. Hal ini tentu perlu diterapkan kepada cpns yang merupakan tunas-tunas muda pengayoman sebagai masa depan bangsa ini.

Merujuk kepada ASN, dalam penyampaiannya PNS harus memiliki sikap disiplin yang tertuang dalam PP nomor 94 Tahun 2021, dan Tata Nilai Kemenkumham “PASTI” yaitu Profesional, Akuntebel, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Selain itu dalam Permenpan RB Nomor 60 Tahun 2020 tentang pembangunan integritas pegawai yang diterbitkan untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sedangkan kaitannya dengan syariat Islam, yaitu kepatuhan dan ketaqwaan, taat kepada pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Q.S. An Nisa : 59, “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu”. Artinya disini kita sebagai warga negara dilarang untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan mindset aparatur negara yang dapat mengambil peran dalam perbaikan tata Kelola pemerintahan (good governance) yang lebih baik.

 

WhatsApp Image 2022 04 06 at 17.07.38WhatsApp Image 2022 04 06 at 17.07.38WhatsApp Image 2022 04 06 at 17.07.38


Cetak   E-mail