Pantau Aktivitas WNA, Tim Divisi Keimigrasian Laksanakan Operasi Mandiri di Kabupaten Gorontalo

IMG 6381

Isimu - (23/02) Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo melaksanakan kegiatan Operasi Mandiri (Opman) Keimigrasian pada PT. Harim Farmsco dan PT. Agro Utama Indonesia. Opman dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Hantor Situmorang, didampingi Kepala Divisi Keimigrasian, Ujo Sujoto, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, James Smart J. Sembel, Kasubid Intelijen Keimigrasian, Djanson Hutagalung, Kasubid Perizinan Keimigrasian, Ridwan, Kasubid Informasi Keimigrasian, Didiet Santoso, serta pelaksana pada Divisi Keimigrasian dan fungsional Kehumasan.

Mengawali kegiatan Operasi Mandiri, tim menuju ke PT. Harim Farmsco, perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan jagung. Tim disambut oleh Direktur sekaligus pemilik perusahaan Mr. Jung Jin Gwi bersama Istri Mrs. Kim Sung Hee yang merupakan WNA asal Korea Selatan. Mengawali pertemuan, Kepala Divisi Keimigrasian memperkenalkan diri serta berbincang mengenai beberapa usaha yang dimiliki oleh Mr. Jung Jin Gwi serta apakah mengalami kendala baik dalam usaha maupun pengurusan izin tinggal yang berkaitan dengan keimigrasian.

Menganggapi hal tersebut, Mr. Jung Jin Gwi menjelaskan bahwa untuk Wilayah Gorontalo PT. Harim Farmsco bergerak dibidang pengolahan jagung untuk pakan ternak dan ayam petelur. PT. Harim Farmsco juga memiliki cabang di Marisa, kabupaten Pohuwato. Untuk usaha yang ada di luar Gorontalo berada di wilayah Jawa tepatnya Serang dan Balaraja. Luas pabrik yang ada di kabupaten Gorontalo sekitar lima hektar yang mempekerjakan pekerja lokal pada bagian administrasi berjumlah delapan orang dibantu oleh buruh pabrik berjumlah kurang lebih tiga puluh lima orang. Untuk pabrik yang berlokasi di kabupaten Pohuwato, memiliki luas tiga hektar dan dioperasikan oleh enam orang staf administrasi dibantu kurang lebih tiga puluh orang buruh pabrik.

PT. Harim Farmsco memperoleh asupan jagung dari petani binaan disekitar areal pabrik, baik di kabupaten Gorontalo maupun kabupaten Pohuwato. Produksi jagung dari kedua pabrik diperkirakan sekitar 30.000 ton pertahun dan bisa saja meningkat, namun terkendala dengan ketersediaan bahan baku jagung yang bisa diperoleh dari petani pemasok yang masih minim.

Untuk pengurusan izin tinggal sampai saat ini pihaknya mengatakan tidak memiliki masalah dan berlangsung baik. Setelah mendapat banyak informasi, tim mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. Harim Farmsco dan bersedia berkoordinasi terkait izin tinggal jika kedepannya mengalami kendala.

Selanjutnya, tim bertolak ke PT. Agro Utama Indonesia dan diterima oleh Utari Rizky Utami selaku HRD dan General Affair perusahaan. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divisi Keimigrasian menyampaikan maksud dan tujuan serta menanyakan info terkait Warga Negara Asing yang bekerja di perusahaan juga mengenai izin tinggal dan usahanya di Indonesia. Karena Izin tinggal menyesuaikan dengan tujuan dan kepentingan di Indonesia.

PT. Agro Utama Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. New Hope yang berlokasi di Makassar dan dimiliki oleh investor China yang bergerak dibidang pengolahan jagung untuk kepentingan pakan ternak. Untuk pekerja, PT. Agro Utama Indonesia mempekerjakan tiga WNA yang bertugas sebagai General Manager, Cao Yi, Manager Purchasing , Liao Yanting, dan Manager Finance, Bai Rui. Sedangkan untuk pekerja lokal sebanyak dua puluh empat orang diluar dari buruh pabrik. Untuk masalah dokumen dan izin tinggal WNA yang bekerja, PT. Agro Utama Indonesia telah melaporkan secara rutin dan berkala kepada pihak Kantor Imigrasi.

Kakanwil menanyakan perihal hubungan dan komunikasi pekerja asing dengan pekerja lokal “apakah berlangsung baik?” dikarenakan baru-baru ini di Bone Bolango sempat mengalami masalah antara pekerja asing dan pekerja lokal dalam pekerjaan PLTMH. Pihak perusahaan menjelaskan bahwa ketiga pekerja asing di perusahaan memiliki hubungan dan berkomunikasi dengan lancar dengan pekerja lokal. Dikarenakan WNA tersebut fasih berbahasa Indonesia.

Setelah mendapatkan informasi dan mengecek seluruh dokumen WNA di perusahaan tersebut, Tim pamit undur diri dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja sama yang baik dari pihak perusahaan.

IMG 6395

IMG 6403

IMG 6413

IMG 6414

 

 


Cetak   E-mail