Gorontalo - Kamis (30/7), Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menyelenggarakan Evaluasi dan Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 melalui media Teleconference serta diikuti oleh para pejabat Pengelola Keuangan di Unit Eselon I dan Kantor Wilayah. Kepala Sub Bagian Pengelolaan Keuangan dan BMN, Candra F. Achmad bersama para Bendahara Kantor Wilayah Gorontalo turut mengikuti teleconference ini. Dalam pemaparan awal, Kepala Biro Keuangan (Wisnu Nugroho Dewanto) menyampaikan Daftar Realisasi Anggaran dan Nilai IKPA dari tiap Eselon I dan Kantor Wilayah per tanggal 29 Juli 2020. Untuk penyerapan anggaran, Kantor Wilayah Gorontalo berhasil masuk dalam 10 besar dengan realisasi sebesar 55,39% dan Nilai IKPA 88,32.
"Langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan anggaran Tahun 2020 yaitu: (1) Merevisi Postur Anggaran sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2020, (2) Merevisi Rencana Kegiatan sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2020, (3) Menginventarisasi pekerjaan kontraktual dan melakukan percepatan realisasi, (4) Melakukan penyesuaian Halaman III DIPA, (5) Mengakselerasi belanja secara proporsional, (6) Disiplin mempertanggungjawabkan UP-TUP, (7) Tertib menyampaikan Data Kontrak, (8) Tepat waktu menyelesaikan Tagihan Kontraktual, (9) Memastikan capaian Output Terkonfirmasi, (10) Merevisi anggaran maksimal 1 kali per triwulan, (11) Tertib menyampaikan LPJ Bendahara, (12) Disiplin dan tepat waktu dalam penyampaian Renkas, (13) Meningkatkan ketelitian agar SPM yang diajukan tidak tertolak oleh KPPN, (14) Teliti dalam memproses pembayaran dalam SPM, (15) Segera menyelesaikan Pagu Minus, (16) Memantau progres penyelesaian kegiatan.", jelas Kepala Biro Keuangan. Teleconference ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Keuangan yang menyampaikan materi "Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran dalam Masa Pandemi COVID-19 Semester I T.A. 2020" dan "Penilaian Kembali Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Triwulan III dan IV T.A. 2020 dan Strategi Pencapaian IKPA yang Optimal". (Humas Kumham Gorontalo)