Gorontalo, INFO_PAS, Komitmen Pejabat dan Petugas Balai Pemasyarakatan Klas II Gorontalo dalam melaksanakan Gerakan Stop Pungli Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibuktikan dalam serangkaian aksi nyata. Setelah melaksanakan Sosialisasi yang dirangkaikan dengan penandatanganan Pakta Integritas Anti Pungli pada tanggal 17 Oktober 2016, dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan pada tanggal 07 November 2016. Dimulai dengan menyimak Teleconference dari Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal tentang Gerakan Stop Pungli kemudian pelaksanaan Sosialisasi Lanjutan dari Kepala Balai Pemasyarakatan, Farid Wajdi yang dibimbing langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo, Agus Subandriyo bersama tim pengawas.
Dalam penjelasannya, Kabapas menekankan pada petunjuk Inspektur Jenderal saat Teleconference tentang pentingnya memiliki integritas serta kewaspadaan yang tinggi dalam menjalankan tugas. Undangan makan ataupun pemberian hadiah dengan dalih rasa terima kasih oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan digolongkan dalam tindakan pungli dan gratifikasi, sehingga Petugas PK Bapas harus berani menolak dan menjelaskan dengan baik. Keesokan harinya (Selasa, 08 November 2016) tim petugas PK Bapas Gorontalo berkunjung ke Lapas Boalemo untuk melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) sekaligus menjelaskan gerakan Stop Pungli kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang akan menjalani Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas.(admin-amir-bapas)